Pernah nggak sih, dengerin lagu yang bikin kamu berhenti sejenak, meresapi setiap liriknya, lalu tiba-tiba merasa, “Ini tuh… tentang aku banget?” Nah, “Mangu” karya Fourtwnty adalah salah satu lagu yang punya kekuatan magis itu, bukan cuma sekadar tembang sedih, tapi potret nyata tentang cinta yang terjepit di antara perbedaan, dilema yang bikin hati “mangu” (terdiam bingung), dan kenyataan pahit bahwa “cinta saja tak cukup”.
Rilis pertama kali di 2022, lagu Mangu dari Fourtwnty feat Charita Utami tiba-tiba nge-hits banget di medsos belakangan ini! Liriknya yang nyesek, diambil dari kisah nyata, plus relate sama banyak orang, bikin lagu ini langsung meledak di mana-mana.
Lagu “Mangu” Fourtwnty ternyata terinspirasi dari kisah nyata teman Ari Lesmana yang terjebak dalam hubungan rumit karena beda keyakinan, nggak cuma soal cinta, tapi juga pertentangan prinsip. Judulnya sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya “terdiam bingung”, nggak heran liriknya bikin hati galau: “Kau bilang kau mencintaiku, tapi mengapa kita masih saja begini?”.
Uniknya, lagu ini malah melejit pas Fourtwnty hiatus, seolah jadi “hadiah perpisahan” buat fans yang relate sama tema hubungan yang nggak selesai. Nggak cuma di Indonesia, “Mangu” sampai masuk Top 50 Global Spotify berkat musik akustiknya yang dalam dan sering dipakai sebagai backsound video sedih di medsos terutama di TikTok. Klipnya pun spesial gabungan momen konser sebagai ucapan terima kasih ke penikmat lagu ini. Intinya, “Mangu” nggak cuma lagu, tapi cerita universal soal cinta yang nggak cukup, dan bagaimana kita harus belajar menerima kenyataan pahit.
Lirik dan Makna Lagu dari ‘Mangu’ Fourtwnty
Suatu malam adam bercerita
Hawanya tak lagi di jalur yang sama
Bacaan dan doa yang mulai berbeda
Ego dan air mata kita bicara
Gila tak masuk logika
Termangu hatiku
Kau menggenggam kumenadahnya
Berdamai dengan apa yang terjadi
Kunci dari semua masalah ini
Jujur tak mudah untuk melangkah pergi
Ini soal hati bukan yang diyakini
Ow gila tak masuk logika
Termangu hatiku
Kau menggenggam kumenadahnya
Ow gila ini tak biasa
Tertegun hatiku
Kau menggenggam kumenadahnya
Ho oh
Jangan salahkan faham ku kini tertuju oh
Siapa yang tau
Siapa yang mau
Kau di sana
Aku diseberangmu
Cerita kita sulit dicerna
Tak lagi sama
Cara berdoa
Cerita kita sulit diterka
Tak lagi sama
Arah kiblatnya oh
Cerita kita sulit dicerna
Tak lagi sama
Cara berdoa
Oh cerita kita sulit diterka
Tak lagi sama
Arah kiblatnya
Lagu ini nyeritain pasangan yang perlahan nggak nyambung lagi, bukan karena nggak cinta, tapi karena jalan hidup, keyakinan, dan cara pandang mereka udah beda jauh.
Awalnya Adam cerita: hubungan mereka mulai “ngaco” karena bacaan, doa, dan nilai-nilai yang dianut udah nggak sejalan. Ego dan air mata jadi bahan debat, tapi ujung-ujungnya bikin hati “termangu” (bengong bingung).
Lirik “Gila, nggak masuk logika” nunjukin betapa sulitnya nerima kenyataan bahwa cinta aja nggak cukup kalau prinsip hidup udah berbeda. Ada rasa “tertegun” (kaget + sedih) waktu sadar bahwa mereka sekarang berdiri di sisi yang berseberangan, kayak beda arah kiblat, beda cara berdoa.
“Jangan salahkan faham ku kini tertuju…” → Kadang, kita cuma bisa saling mengerti, bukan memaksa sama lain berubah.
Intinya, lagu ini nggak cuma soal putus cinta biasa, tapi lebih ke perpisahan karena perbedaan keyakinan dan jalan hidup, sesuatu yang berat, tapi harus diterima biar nggak saling menyakiti.
Pesan tersembunyi:
“Kadang, melepaskan bukan karena nggak sayang, tapi karena sayangnya nggak bisa memaksa.”
Tonton official musiknya disini: Fourtwnty – Mangu ft. Charita Utami (Official Lyric Video)